PANGKEP - Bupati Kabupaten Pangkep DR H Muhammad Yusran Lalogau SP MSi yang kini cuti kampanye karena maju lagi mencalonkan diri sebagai Bupati di Bumi Tiga Dimensi ini untuk priode 2025 - 2030 dinilai sukses dongkrak produksi hasil pertanian musim tanam padi gaduh tahun 2024.
Dari 4 kecamatan areal persawahan irigasi Tabo Tabo yakni Bungoro, Minasatene, Labakkang dan Pangkajene di nilai sukses memproduksi padi gaduh tahun 2024 kurang lebih Rp 268 milyar.
Sekalipun terhitung singkat masa jabatan sebagai Bupati Pangkep yakni hanya 3 tahun lebih, belum lagi Covid-19 melanda dalam pemerintahannya selama 2 tahun, namun dinilai tetap sukses mendobrak produksi Hasil pertanian.
DR H Muhammad Yusran Lalogau SP MSi yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Pangkep pada priode 2025 - 2030 dengan berpasangan Drs H Abdul Rahman Assagaf, M.kom.
Baca juga:
Prospek Usaha Budidaya Sayuran Hidroponik
|
Dia mengatakan bahwa pembangunan Waduk Tabo Tabo dengan saluran irigasinya telah memberikan dampak signifikan terhadap hasil panen padi di Kabupaten Pangkep, khususnya di empat kecamatan. Tahun ini, hasil produksi padi di daerah irigasi Tabo Tabo mencapai angka yang mengesankan.
Data yang dihimpun dari pengurus Kelompok Petani Pemakai Air, Alimuddin, menyebutkan bahwa total luas areal persawahan padi yang mendapatkan irigasi dari Tabo Tabo mencapai 6.313 hektar.
Rata-rata hasil produksi padi dari lahan yang diirigasi ini mencapai 7, 1 ton per hektar, sehingga memberikan kontribusi besar dalam mendukung kebutuhan pangan. Dengan harga gabah yang ditaksir mencapai Rp6.000 per kilogram, nilai total hasil produksi padi tahun ini diperkirakan mencapai Rp268, 933 miliar. Ini menunjukkan bahwa irigasi Tabo Tabo tidak hanya menjadi sumber air yang vital, namun juga menjadi pendorong ekonomi bagi petani setempat.
Pembangunan irigasi Tabo Tabo di bawah pengawasan Bupati Pangkep, DR H Muhammad Yusran Lalogau SP MSi, saat itu menjadi bukti komitmen pemerintah daerah Pangkep dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca juga:
Kasad Panen Raya Padi Unggulan di Karawang
|
"Ketersediaan air yang memadai merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman padi, dan irigasi Tabo Tabo sangat berperan dalam memastikan hal tersebut, " ujar Yusran.
Menurutnya, sistem irigasi yang baik akan mendukung peningkatan hasil panen, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada ketahanan pangan daerah.
Calon Bupati Pangkep DR H Muhammad Yusran juga menyatakan bahwa peningkatan hasil panen padi ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah dan kelompok tani setempat. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Pangkep terus berfokus pada optimalisasi sistem irigasi untuk memastikan pasokan air yang cukup, terutama selama musim tanam padi gaduh Hal ini dilakukan guna menghindari kekeringan yang sering menjadi kendala utama bagi para petani.
Selain itu, irigasi Tabo Tabo memberikan manfaat yang luas dengan memperluas lahan pertanian yang bisa ditanami, sehingga mampu meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Yusran berharap keberhasilan ini dapat memotivasi ke depan untuk mengembangkan sistem irigasi yang serupa dalam rangka meningkatkan produksi pangan lokal. Dengan produksi padi yang melimpah, ketahanan pangan di Pangkep semakin kuat dan stabil.
Dengan capaian produksi hingga ratusan miliar rupiah, para petani di daerah irigasi Tabo Tabo kini dapat merasakan peningkatan ekonomi yang signifikan. Ke depan, pemerintah akan terus memantau dan mengembangkan infrastruktur irigasi serta memberikan pendampingan kepada petani, sehingga mereka mampu memaksimalkan hasil pertanian dan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. ( Herman Djide)