Kepsek SMK 1 Pangkep Muhammad Nurdin: Ini Pembelajaran Demokrasi Lewat Pemilihan Ketua OSIS SMK 1 Pangkep

PANGKEP - Kepala SMK 1 Pangkep Muhammad Nurdin B. S.Pd M.Pd saat di temui disela sela acara pesta demokrasi dalam memilih Ketua OSIS SMK 1 Pangkep Kamis (22/9/2022).

Kepsek mengatakan bahwa pesta demokrasi dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMK 1 Pangkep ini, salah satu pembelajaran Demokrasi bagi siswa.

Baca juga: Tumbuhkan Minat Baca Siswa, Perpustakaan Keliling Kunjungi SDN 2 Lejang Bungoro

Menurutnya bahwa dari 5 Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS semua itu melalui penjaringan yang ketat,  

Panitia membuka pendaftaran Calon, kemudian memaparkan visi misinya, sekaligus dilakukan debat kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS.

Baca juga: Cara Belajar Menyenangkan Gen Z

Selain itu Kepsek SMK 1 Pangkep Muhammad Nurdin yang di dampingi Guru kesiswaan Ismu Haji mengatakan bahwa ada 1.500. siswa yang memberikan suaranya dalam pesta demokrasi ini, dan ini di lakukan persesi, setiap giliran memilih maka mereka dikeluarkan dari kelas sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Kemudian dia juga berkata bahwa ada 1.500 wajib pilih sehingga telah disediakan juga kertas suara 1.500. jadi proses pemilihan itu dilakukan pemdaftaran, dengan mengisih daftar hadir pemillih.

Baca juga: Kepegawaian Lapas Karanganyar Ikuti Sosialisasi Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai Secara Virtual

Kemudian disiapkan kotak suara, secara antrian menuju ke kota suara dan sebagai kejelasan sudah memilih, disediakan tinta jempol, semua itu menghindari kecurangan milih dua kali dan setelah memilih kembali ke ruangan untuk belajar kembali.

Nurdin juga menjelaskan bahwa Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat seperti yang dijelaskan dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2, bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Di mana rakyat memiliki sebuah kekuasaan yang diserahkan kepada negara untuk menjalankan fungsinya.

Baca juga: OSIS MAN Pangkep Gelar Maulid, Kepsek Abdul Hafid: Petik Hikmahnya Terapkan Dalam Jalani Kehidupan Sehari Hari

Untuk itu Kedaulatan rakyat merupakan ajaran dari demokrasi, kekuasaan berada di tangan rakyat. Sehingga rakyatlah yang sepenuhnya memegang kekuasaan negara, sehingga pemilihan pemimpin itu berdasar pada pesta demokrasi,  

Untuk menumbuhkan kesadaran demokrasi yang memadai dari rakyat termasuk generasi muda diperlukan adanya pendidikan demokrasi melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKn) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Baca juga: Magang di Bapas Nusakambangan, Taruna Poltekip Angkatan 53 Gelombang 3 Dapatkan Pengarahan dari Kepala Bapas

Dalam rangka memberikan pendidikan demokrasi melalui pengalaman praktis, maka untuk pemilihan ketua OSIS SMK 1 Pangkep ini dilakukan dengan sistem pemungutan suara oleh siswa SMK 1 Pangkep ini  Menggunakan tata cara dan logistik seperti yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pemilihan Ketua OSIS SMK 1 Pangkep dilaksanakan pada Kamis (22/9/2022) Setelah berakhirnya masa tugas pengurus OSIS 2022,   Pada kesempatan ini pemilihan ketua OSIS SMK 1 Pangkep dirancang sama seperti yang dilaksanakan pada saat pemilihan umum

Mengusung tema tahun ini, "Pemilu  OSIS SMK 1 ) Pangkep Wujud Nyata Pendidikan Demokrasi Sejak  Dini".dengan  tujuan adalah untuk pembelajaran kepada siswa karena realita di lapangan. Masih menggunakan sistem pencoblosan.

Tahapan-tahapan pemilihan Ketua OSIS dimulai dari pemilihan calon ketua OSIS yang dipilih dari siswa kelas 11 yang mempunyai kecakapan dan jiwa kepemimpinan.

Bertempat di lapangan sekolah, para calon ketua OSIS menyampaikan visi dan misi untuk menjelaskan program kerja yang akan dilaksanakan pada masa jabatan 2022/2023.

Baca juga: Antusias, Kalapas dan Pejabat Struktural Lapas Permisan Ikuti Arahan Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah

Pengumuman hasil perolehan penghitungan suara pemilihan ketua OSIS disampaikan oleh pembina OSIS. Apapun hasilnya, pastilah yang terbaik untuk masa depan dan kebaikan SMK 1 Pangkep

Lanjut  Kepsek bahwa Kegiatan pemilihan Ketua OSIS diharapkan bisa membekali siswa berupa karakter dan kecakapan untuk menjadi warga negara yang baik.

Siswa menjadi tahu bagaimana prosedur pemilihan umum yang benar. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sportif dan bertanggung jawab serta tidak menimbulkan konflik setelah pelaksanaan pemilihan ketua OSIS. ( Herman Djide)